Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Maret 2012

Ini Dia Alasan Mengapa Timnas U-21 Indonesia Kalah dari Brunei



Pelatih tim nasional Indonesia usia di bawah 21 tahun (timnas U-21) Widodo Cahyono Putro mengatakan tim besutannya gagal meraih Sultan Hassanal Bolkiah Cup 2012 karena kalah cerdik dari tim Brunei Darussalam. Andik dan kawan-kawan juga dinilai kalah jam terbang.

"Brunei lebih cerdik. Saya tidak mau mencari alasan, tapi yang pasti kita kalah dalam jam terbang dan pengalaman," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat malam, 9 Maret 2012. "Kita harus akui Brunei lebih baik."

Andik dan kawan-kawan dipaksa menyerah oleh tim Brunei Darussalam dengan skor 0-2 di laga final turnamen Sultan Hassanal Bokiah Cup 2012 di Hassanal Bolkiah National Stadium, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Jumat.

Gol Brunei Darussalam dicetak Aminuddin Zakwan di menit ke-48 dan Adi bin Said di menit ke-75. Kemenangan ini menjadi sejarah baru bagi tim Brunei Darussalam yang belum pernah mencicipi gelar juara sejak turnamen ini digelar.

Meski gagal membawa pulang trofi, Widodo optimistis tim besutannya ini akan menjadi tim kuat. Para pemain, kata Widodo, memiliki potensi besar untuk terus berkembang. "Mereka punya potensi," katanya.

Jumat, 17 Februari 2012

Pique Bek Terbaik di Dunia


Barcelona - Kiper Barcelona, Victor Valdes, mengungkapkan kekagumannya terhadap rekan setim, Gerrard Pique. Menurutnya, mantan bek Manchester United itu adalah pemain terbaik di dunia.

"Dia adalah bek tengah terbaik di dunia. Dia selalu menunjukan itu," ujar Valdes, seperti dilansir dari Goal, Jumat (17/2/2012).

Saat Barca bertemu dengan Bayer Leverkusen pada Liga Champions awal pekan ini, Pique tidak diturunkan sebagai skuad inti oleh pelatih Barca, Josep Pep Guardiola. Namun, menurut Valdes, hal itu tidak menjadi masalah untuk Pique dan tidak membuat dia berubah sebagai pemain.

"Itu hanya keputusan pelatih. Aku tidak melihat ada perubahan dalam dirinya (Pique). Dia bekerja lebih keras dari sebelumnya dan sangat antusias," ujar Valdes.

Barcelona akan berhadapan dengan Valencia pada laga lanjutan La Liga, Minggu (19/2/2012) di kandang Barcelona, Camp Nou.

Kamis, 15 Desember 2011

10 benda teraneh yang pernah dilemparkan ke dalam lapangan sepak bola



1.Bola Pantai


Terjadi di Skotlandia pada pertandingan Celtics vs Glasgow.

2.Kepala Babi



Ini merupakan bentuk kekesalan fans Barcelona terhadap Luis Figo, karena Figo pindah ke Real Madrid yang merupakan musuh bebuyutan Barcelona.

3.scooter



Ini terjadi pada saat pertandingan Inter Milan vs Atalanta. Sebelum pertandingan dimulai, fans Inter mencuri scooter dari fans Atalanta dan memasukkannya ke dalam stadion. Scooter di simpan di tempat kosong di dalam Stadion San Siro dan berusaha diarahkan ke dalam lapangan.

4.kelinci



Ini terjadi di Yunani, ketika pertandingan tim Apoel vs Omonia Nicosia berlangsung.

5.vibrator



Suporter gila di Argentina melemparkan vibrator ke dalam lapangan.

6.Babi



Ini terjadi pada salah satu klub di Polandia

7.Botol Whisky



Terjadi di Spanyol tahun 2006, pada saat pertandingan Atletico Madrid vs Sevilla.

8.Donat



Suporter Hajduk Split (Kroasia) memprotes presiden klub mereka dengan melempar donat ke dalam lapangan. Kebetulan Presiden Klub mereka mempunyai perusahaan kue donat.

9.Granat Tangan



Dalam pertandingan pada tahun 1966 pertandingan antara Millwall dan Brentford di Den Lama, seseorang dari penonton melemparkan granat pada Brentford kiper Brodie Chic, yang mendarat tepat di tujuan.

Setelah mendapatkan lemparan dari penonton, Brodie meminta hakim garis untuk datang mengecek benda apa yang dilempar untuknya, setelah hakim garis mengecek bahwa benda itu granat, ia langsung mengisyaratkan semua pemain untuk meninggalkan lapangan secepat mungkin.

10.Bola Tenis



Para penggemar Hull City memutuskan untuk melempar bola tenis pada pertandingan Piala Liga di Stadion Reebox melawan Bolton untuk mendapatkan perhatian media Lloyd. Dan itu berhasil. 
 
Sumber

Senin, 14 November 2011

20 Keunikan Sepak Bola di Indonesia



Sepak bola di indonesia memiliki keunikan dan kaeanaehan yang tidak dimiliki negara negara lainya yang ada di dunia nah kalaian mau tahu keunikan dan keanehan apa aja itu? simak berikut ini.

20 Keunikan Sepak Bola di Indonesia

1. Hampir semua Nama Klub Sepak Bola Indonesia Berawalan huruf P contoh Persija, Persi Pura, Psm Makasar.

2. Cuma di Indonesia, klub dibiayai pemda dimana uangnya diperoleh dari rakyat.

3. Cuma di Indonesia pula, walikota/Bupati/Gubernur merangkap ketua klub.

4. Banyak pejabat di daerah terlibat kasus korupsi hanya gara-gara salah mengelola keuangan klub dengan mencampur adukkan dengan Anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat.

5. Bisa jadi, di beberapa daerah, jumlah penonton yang membayar tiket pertandingan dengan yang tidak membayar berbanding 50-50.

6. Di musim hujan, tempat paling strategis menonton pertandingan adalah di bawah pohon tinggi yang menjulang di balik tembok stadion.

7. Penonton Indonesia dikenal fanatik, nekat dan tak takut mati, bahkan mungkin lebih nekat dari Hooligan Inggris. Mereka berani memanjat menara lampu stadion yang tinggi di tengah hujan demi bisa menonton pertandingan secara gratis.

8. Untuk bertahan di tengah kompetisi yang ketat, pemain Indonesia harus dibekali dengan skill sepakbola, lari, dan pencak silat atau tinju. Lari utuk menghindari kejaran penonton suporter atau manajer lawan yang mengamuk karena kalah, pencak silat atau tinju untuk membela diri jika sudah terpojok dengan lawan atau ketika emosi dengan keputusan wasit.

9. Bus klub yang digunakan untuk mengangkut pamain sebaiknya haruslah berlapis baja. Karena jika tidak, bisa ringsek dihadang suporter tim lawan yang menghadang di jalan.

10. Sulit mendapatkan sisi lapangan yang tidak terggenang air ketika hujan di Indonesia.

11. Ajaib! Ketua umumnya masuk penjara tapi masih bisa memimpin organisasi PSSI.

12. Tak usah takut dengan skorsing yang dijatuhkan oleh komisi disiplin, karena nantinya pasti akan diampuni oleh ketua umum.

13. Jarak laga tandang yang harus dilakoni sebuah klub di Indonesia bisa jadi yang terjauh. Bayangkan jika klub asal Aceh harus terbang ke Papua atau sebaliknya.

14. Di Indonesia, petugas keamanan menghadap ke lapangan bukan ke arah penonton, bahkan beberapa di antaranya terlihat duduk dan bersorak memberi dukungan untuk tim tuan rumah.

15. Cuma di Indonesia, polisi turun tangan melerai dan menangkap dua pemain yang bertikai di lapangan. Bahkan sempat memenjarakannya.

16. Di Indonesia, yang memukul bukan hanya pemain dan offisial, wasit pun tak mau kalah.

17. Kadang-kadang, lapangan juga dijadikan tempat membuang sampah oleh penonton, terutama jika tim kesayangannya kalah.

18. Jika sebelum pertandingan lapangan disterilkan, seringkali akan ditemukan banyak benda berbau klenik di seputaran gawang.

19. Meski telah diperiksa petugas sebelum masuk, masih banyak penonton membunyikan peluit di tengah atau akhir pertandingan. Tidak diketahui dimana mereka menyembunyikan benda terlarang tersebut, kemungkinan di daerah “terlarang” yang bebas razia.

20. Menonton kompetisi liga super Indonesia seperti menonton liga eks-patriat di negeri sendiri, jumlah pemain asing yang dimainkan hampir lebih banyak dari pemain lokal. Sayangnya, kualitas pemain asing rata-rata tidak lebih baik dari pemain lokal. Umumnya mereka lebih besar, tinggi dan garang di lapangan.


Sumber

Senin, 24 Oktober 2011

Inilah 7 Kecelakaan Simoncelli Sepanjang 2011


Tewasnya Marco Simoncelli tentu menyisakan duka mendalam bagi seluruh insan dan pecinta MotoGP. Sederet kenangan, termasuk sejumlah kecelakaan yang dialami pembalap San Carlo Honda Gresini itu menjadi catatan tersendiri.
Sejak promosi ke pentas MotoGP pada musim 2010, Simoncelli memang dikenal sebagai pembalap yang berani mengambil risiko di lintasan sampai terjatuh berkali-kali. Super Sic -julukan Simoncelli- bahkan digadang-gadang bakal menjadi titisan pemegang tujuh gelar juara dunia MotoGP, Valentino Rossi.
Sepanjang musim 2011, Simoncelli tercatat setidaknya mengalami tujuh kecelakaan. Bahkan, beberapa di antaranya menyebabkan dia gagal menyentuh garis finis. Berikut catatan kecelakaan pembalap asal Italia sepanjang 2011:
1. MotoGP Spanyol, 3 April 2011
Pada balapan seri 2 musim ini, Simoncelli gagal finis lantaran terjatuh saat sedang memimpin balapan di trek basah Sirkuit Jerez. Tak hanya Simoncelli, tujuh pembalap lainnya juga tergelincir, termasuk insiden yang melibatkan Valentino Rossi dengan Casey Stoner.
2. MotoGP Portugal, 1 Mei 2011
Simoncelli terjatuh di Sirkuit Estoril saat memasuki tikungan keempat di lap pertama. Kala itu, ia mengakui salah perhitungan dengan kondisi ban yang suhunya dinilai masih terlalu rendah. Simoncelli jatuh karena menambah kecepatan saat motornya cenderung miring ke kiri. Ia pun tidak dapat menuntaskan balapan.
3. MotoGP Prancis, 15 Mei 2011
Insiden di Sirkuit Le Mans kali ini melibatkan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Tercatat saat balapan menyisakan 10 lap, Simoncelli berusaha menyalip Pedrosa demi merebut posisi terdepan. Namun, upaya Super Sic berujung pada kecelakaan, hingga menyebabkan Pedrosa cedera bahu cukup parah.
Kala itu, Pedrosa tampak sangat geram lantaran gagal menyelesaikan balapan. Sementara itu, Simoncelli bisa melanjutkan balapan dan finis di urutan kelima. Saking kesalnya, Pedrosa bahkan enggan menyambut jabatan tangan Simoncelli, saat keduanya kembali bertemu jelang MotoGP Italia.
4.MotoGP Inggris, 12 Juni 2011
Di seri keenam ini, balapan kembali berlangsung di atas trek basah Sirkuit Silverstone. Simoncelli tak mampu menghindari selip ban, padahal kala itu ia tengah meilntas di trek lurus, sesaat sebelum menikung. Untuk kali ketiga di musim 2011, Simoncelli gagal menyelesaikan balapan.
5. MotoGP Belanda, 25 Juni 2011
Jika sebelumnya melibatkan Pedrosa di GP Prancis, kali ini insiden jatuhnya Simoncelli menyeret pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo. Insiden di Sirkuit Assen tersebut terjadi di tikungan, saat balapan baru berlangsung satu lap. Meskipun terjatuh, keduanya masih bisa melanjutkan balapan, dimana Lorenzo finis di urutan keenam dan Simoncelli di peringkat sembilan.
6. MotoGP Amerika Serikat, 25 Juli 2011
Lagi-lagi, kecelakaan tunggal dialami Simoncelli di seri ke-10 musim ini. Super Sic gagal melanjutkan balapan setelah jatuh di lap ketujuh saat dia sedang berada di posisi lima. Ini merupakan kali keempat Simoncelli batal menyentuh garis finis.
7. MotoGP Malaysia, 23 Oktober 2011
Setelah deretan insiden di atas, Simoncelli mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya. Saat balapan di Sirkuit Sepang baru memasuki lap kedua, Simoncelli terjatuh di tikungan 11. Benturan hebat dengan dua pembalap di belakangnya, Colin Edwards dan Valentino Rossi, tak mampu dihindari. Sempat terkapar di lintasan, dengan keadaan tanpa helm, nyawa Super Sic tak tertolong.
Simoncelli menghembuskan napas terakhir di usia sangat muda, tepatnya 24 tahun 9 bulan 3 hari. Sepanjang dua musim berkiprah di MotoGP, juara dunia kelas 250cc pada 2008 ini belum sekalipun mencicipi manisnya mengangkat trofi di atas podium tertinggi.
Raihan terbaik Super Sic hanya saat meraih podium di posisi 3 MotoGP Republik Ceko pada 14 Agustus lalu, dan ketika mengamankan posisi runner-up di Sirkuit Phillip Island, Australia pada 16 Oktober 2011. 
 
 

Senin, 05 September 2011

Kenapa Permen Karet Menguntungkan Alex Ferguson?

Alex Ferguson

Senang mengunyah permen karet? Kalau begitu Anda harus berhati-hati, karena permen karet ternyata memberi dampak yang lebih serius ketimbang jika menempel di rambut Anda.
Dalam setahun, pemerintah Inggris harus menghabiskan sekitar 150 juta poundsterling untuk mengikis permen karet yang menempel di jalan. Permen karet buatan Meksiko yang mudah terurai sebenarnya sudah masuk ke pasaran sejak dua tahun lalu, namun tampaknya masyarakat belum mau menikmati permen karet jenis ini. Masyarakat memprotes karena biaya diambil dari pajak yang mereka bayarkan, dan mereka meminta agar para pengunyah permen karet ditindak dengan tegas.
Sampah dari permen karet memang menyebabkan lingkungan yang kotor dan sulit dibersihkan. Maklum, sebagian besar permen karet terbuat dari karet sintetis getah pohon. Karet ini ternyata merupakan bahan yang sama dengan bahan dasar pembuat plastik dan lapisan plastik di bagian dalam tabung. Namun sekarang ini sudah ada perusahaan permen, seperti Peppersmith, yang membuat permen karet dari bahan-bahan alami dan tradisional, hanya saja lengket.
Ketidakmampuan bahan permen karet untuk terurai menyebabkan Singapura di masa pemerintahan Lee Kuan Yew sempat melarang peredarannya pada tahun 1992, meskipun dalam jumlah yang kecil.
Selain menjadi sampah yang merepotkan, permen karet juga menimbulkan bahaya lainnya terutama jika tertelan. Permen karet yang bersarang dalam tubuh bisa menyumbat aliran pencernaan dalam tubuh dan berujung pada operasi. Menurut Peppersmith, kita juga menelan sekitar 75 persen bagian dari permen karet yang kita kunyah, termasuk bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Hanya saja, ampasnya lalu kita buang di tempat sampah, atau di jalanan tadi.

Mengunyah permen karet sebenarnya sangat menyehatkan. Aktivitas ini mampu menstabilkan kondisi seseorang sehingga otak akan mudah berkoordinasi dengan kondisi sekitar, sehingga kita akan mudah berkonsentrasi pada hal-hal tertentu. Alex Ferguson, pelatih klab Manchester United misalnya, selalu mengunyah permen karet untuk membantunya berkonsentrasi saat pertandingan bola. Ada pula sekolah yang mendorong para muridnya untuk selalu mengunyah permen karet demi meningkatkan daya konsentrasi.

Sumber

Jumat, 22 Juli 2011

Taekwondoin Aceh Sabet Emas di Korea Selatan

Atlet, pelatih, dan ofisial Tim Taekwondo Aceh berfoto bersama dengan Kadispora Aceh Hasan Basri dan Kabid Olahraga Nuzuli MS di aula Asrama PPLP Aceh, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, beberap waktu lalu. SERAMBI/MUHAMMAD HADI


BANDA ACEH - Atlet taekwondo Aceh berhasil meraih lima medali yang terdiri dari 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu dalam kejuaraan internasional taekwondo berlabel ‘Chuncheon Open Internasional TKD Championships 2011’ yang digelar sejak 14-19 Juli di Chuncheon City, Korea Selatan (Korsel). Medali emas yang diraih Aceh merupakan satu-satunya yang diraih atlet dari Indonesia.

Karena, selain Aceh, dalam even yang diikuti sekitar 1.500 atlet dari 50 negara tersebut, juga turun bertarung atlet Pelatnas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dan taekwondoin dari Jawa Tengah. Keberhasilan Aceh meraih lima medali disampaikan oleh Kadispora Aceh Hasan Basri, didampingi Kabid Olahraga Dispora Aceh Nuzuli MS, kemarin.

Menurut Hasan Basri, medali emas disumbangkan oleh Rianza Bahri, 2 perak masing-masing oleh Arief Hidayat dan Die Chalid. Sedangkan perunggu oleh Afini Rahimi dan tim regu putra atau kategori best of the player team.

“Berkat prestasi ini, tim Aceh mendapat kehormatan dengan disambut oleh Presiden Federasi Taekwondo Korea Selatan. Tim taekwondo Aceh berlatih di Kim Young University dan Gangbook High School selama tujuh hari di Korea Selatan,” ujar Hasan Basri.

Dalam even itu, kata Hasan Basri, kontingen Aceh berjumlah 15 orang yang terdiri dari lima ofisial dan 10 atlet. Kontingen Aceh dimanajeri M Arrazinul, pengawas merangkap pelatih Kwak Young Min asal Korsel, Pelatih Gunawan Usman, Pelatih Bambang Juliansyah, Pelatih Hygia Fhazar Aulia. Sedangkan Sedangkan 10 atlet adalah Ridwan, Die Chalid, M Fatih Yusuf, Afini Rahimi, Desi Julianti, Rianza Bahri, Arief Hidayat, Dinda Meirisa, Vena Besta Klaudina dan M Fajar.(hd)

peraih medali di korsel
- Rianza Bahri (emas)
- Arief Hidayat (perak)
- Die Chalid (perak)
- Afini Rahimi (perunggu)
- Tim regu putra (perunggu) 
 

Rabu, 20 Juli 2011

28 Tim Aceh Ikut Liga Pendidikan


BANDA ACEH - Sebanyak 28 tim perwakilan SMP, SMA dan juga Perguruan Tinggi mengikuti ajang Liga Pendidikan Indonesia (LPI) 2011, memperebutkan piala Gubernur Aceh. Laga yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh berlangsung mulai 20 hingga 26 Juli nanti.
Ditingkat pelajar diikuti puluhan sekolah yang berasal dari 11 kabupaten/Kota yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Subulussalam, dan juga Aceh Tamiang.
Sementara dari perguruan tinggi ada delapan tim yang ikut ajan ini yaitu Universitas  Muhammadiyah Banda Aceh), IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Abulyatama Aceh Besar, STIE Lamlagang, Unversitas Serambi Mekah Banda Aceh, Politeknik Lhokseumawe, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Al Muslim Bireuen.
Asisten I Pemerintah Aceh Marwan Sufi yang membuka turnamen itu mengatakan, kebanyakan anak-anak Aceh memiliki bakat. “Namun hanya saja, tidak diasah dengan baik alias merupakan bakat alam, tanpa didikan dan pengelolaan yang baik,” katanya.
Dia juga menyampaikan kepada semua tim dapat menunjukkan permainan terbaiknya.“Bermain dengan sportifitas dan semangat, serta berjuang membawa harum nama daerah masing-masing,” ungkapnya.
Juara kompetisi ini akan mengikuti LPI tingkat nasional September nanti. “Pembukaannya direncanakan akan dilakukan presiden, Soesilo Bambang Yudhoyono di Serang Banten,” kata ketua panita, Zulkifli Saidi yang juga Sekretaris Disdik Aceh.

Sementara pada laga perdana SMAN 9 Banda Aceh berhasil menundukkan SMAN 1 Seulimum Aceh Besar dengan skor 2-0.[]


Tim Arafura Aceh Wakili Indonesia di AFF U-19 Myanmar


Tim Arafura Aceh Wakili Indonesia di AFF U-19 Myanmar
Serambi Indonesia/SAIFULLAH ILYAS
Pemain dan offisial Tim Arafura Aceh larut dalam kegembiraan usai memastikan tiket final multieven Arafura Games 2011 dengan membantai Borroloola 19-1 dalam laga terakhir Grup B di Darwin Football Stadium, Marrara Sports Complex, Darwin, Northern Territory, Australia, Kamis (12/5/2011) malam waktu setempat.


BANDA ACEH - Dunia sepakbola Aceh mendapat kehormatan untuk mewakili Timnas Indonesia dalam piala Federasi Sepakbola Asia Tenggara (Piala AFF) U-19, pada 1-10 September 2011 di Myanmar.
Tim Arafura Games yang meraih juara dalam ajang internaisonal di Darwin, Australia, didaulat untuk menjaga marwah tim Merah-Putih di turnamen se-Asia Tenggara. Kepastian tersebut diungkapkan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin dalam pidato saat jeda pertandingan persahabatan antara tim Arafura Games melawan Marara FC di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (19/7/2011) petang.
Menurut Djohar, alasan dipilihnya Aceh karena lebih siap ketimbang dibentuk tim U-19 yang baru. “Karena tim Arafura Games sudah terbukti menjadi juara dalam even internasional di Australia,” ujar mantan Ketua Umum Pengda PSSI Sumut itu.
Tapi Djohar berharap agar tim Arafura Games segera mempersiapkan diri kembali dengan berlatih secara sungguh-sungguh. Hal ini bertujuan supaya tidak mengecewakan dan bisa berjaya di Piala AFF U-19 nanti. Enam pemain yang tidak ikut dalam persahabatan ini dipanggil kembali untuk berlatih.
“Saya minta cari lagi pemain Aceh yang bagus-bagus untuk memperkuat tim ini. Karena saya yakin masih ada pemain bagus di seluruh Aceh,” harap pria kelahiran Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, 13 September 1950.
Terkait bila ada kecemburuan daerah lain dengan penunjukan langsung tim dari Aceh, Djohar mengatakan, hal itu tidak ada masalah karena dirinya juga sudah berbicara dengan Komite Eksekutif PSSI terkait penunjukan Aceh untuk mewakili Indonesia.
“Saat ini tim U-19 kita hanya Arafura Games yang lebih siap dan telah teruji. Untuk apa kita bentuk yang lain dengan waktu yang cukup singkat ini. Tapi untuk selanjutnya nanti baru kita bentuk yang lain. Hana masalah lagi,” ujar Djohar dalam logat bahasa Aceh.
Bahkan, Djohar meminta kepada manajer dan pelatih tim Arafura Games untuk bekerjasama sama dengan Pengprov PSSI Aceh mempersiapkan semua ini dengan serius. “Nanti masalah anggaran ke sana akan ditanggung 100 persen oleh PSSI Pusat. Kita akan bicarakan nanti dana yang dibutuhkan untuk ini,” ujar Djohar Arifin yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Tim Arafura Games dan Marara FC bermain imbang dengan skor 3-3 dalam pertandingan persahabatan yang turut disaksikan Djohar Arifin Husin dan pejabat dari berbagai instansi serta ratusan penonton yang memenuhi tribun VIP hingga ke tribun A dan B. Tiga gol Arafura Games dicetak oleh Riski Ramadhani, Syahru Ramadhan dan Juandi. Sedangkan gol Marara FC disumbang oleh Zamzami, Bustanil dan Efril. 

Jatuh dari Ketinggian 4,114 Meter, iPhone 4 Tetap Utuh

Jatuh dari Ketinggian 4,114 Meter, iPhone 4 Tetap Utuh

DAILY MAIL
Jarrod McKinney



Seorang peterjun putus asa setelah iPhone 4 miliknya jatuh dari ketinggian 4,114 meter dan menganggap ponselnya itu sudah tak bisa lagi digunakan. Demikian diberitakan Daily Mail, Selasa (19/7/2011).
Namun, sang pemilik ponsel bernama Jarrod McKinney sangat terkejut ketika mengetahui ponselnya itu tidak mengalami kerusakan bahkan masih bisa digunakan.
Yang mengalami kerusakan hanya kaca bagian depan yang retak sedikit. "Ini benar-benar luar biasa, ponsel saya jatuh dari ketinggia 13.500 kaki (4.114 meter), dan masih bisa mengirimkan sinyal," kata pria berusia 37 tahun asal Winsted, Minnesota, Amerika Serikat (AS) ini.
Ia mengaku menyimpan ponselnya itu di kantong dengan penutup velcro sebelum melakukan terjun bebas bersama istrinya di tempat tinggal mereka di Winsted, Minnesota.
Ketika ia sudah mendarat dan menyentuh kantongnya, ia menyadari bahwa ponselnya sudah tak ada lagi di tempat.
Dengan kecewa McKinney sudah memastikan jika ponselnya itu sudah memasuki akhir riwayatnya khususnya setelah ada goresan muncul di ponselnya ketika jatuh di kamar mandi. Namun, ia tetap berusaha dengan menjalankan iPad di truknya kemudian mencari ponselnya menggunakan aplikasi Find My iPhone.
Ia terkejut menemukan jika ponselnya terjatuh sekitar 600 meter dan berada di atap sebuah pabrik. Ia sungguh terkejut karena ketika menemukan ponselnya, hanya kacanya saja yang retak. Joe Johnson, seorang instruktur skydiver mencoba menelepon nomor McKinney dan ternyata berhasil.

Sumber

Minggu, 03 Juli 2011

Atjeh Selection Juara Piala Gubernur Aceh

Dari kiri ke kanan, Anwar (pelatih), Ismed Sofyan, Erik Saputra, Arifin Ginuni, Farizal Dillah, Gubernur Irwandi Yusuf, Djibril, Fahrul Rozi, Ferry Komul, Mukhlis Nakata, Andria, Michel Olisa, dan Gbeneme Friday meluapkan kegembiraan setelah menjadi juara pada turnamen internasional Piala Gubernur Aceh II di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (2/7). Dalam partai final itu, Atjeh Selection sukses mengalahkan Persiba Bantul, 2-1. SERAMBI/M ANSHAR



BANDA ACEH - Atjeh Selection menasbihkan diri sebagai yang terbaik di turnamen internasional Gubernur Aceh Cup II tahun 2011. Melawan juara Divisi Utama 2010/2011 Persiba Bantul, Yogyakarta, dalam partai final di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (2/7) petang, tim asuhan Anwar ini menang tipis 2-1 lewat sumbangan gol duet bomber Osas Saha menit 12 dan Fahrizal Dillah di menit 62.

Hasil ini membuat Ismed Sofyan dkk berhak menyandang gelar juara, plus memboyong Piala Gubernur Aceh serta hadiah Rp 100 juta, yang diserahkan langsung Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Prestasi sang tuan rumah kian mengkilap dengan terpilihnya Fahrizal Dillah sebagai pemain terbaik dan Osas Saha menjadi topskor. Atas gelarnya itu, duet bomber Atjeh Selection ini diguyur hadiah masing-masing Rp 10 juta.

Sedangkan Persiba yang mesti rela jadi runner-up, juga ketiban hadiah Rp 75 juta plus piala, disusul hadiah Rp 50 juta bagi Semen Padang menduduki peringkat tiga.

Partai pamungkas petang kemarin memang menyita perhatian pecinta sepakbola Aceh. Terbukti, lebih 30 ribu orang memadati stadion berkapasitas 40 ribu penonton. Kondisi ini membuat Harapan Bangsa menjelma laksana lautan manusia.

Tampil dengan the winning-team, Atjeh Selection langsung tampil agresif sejurus wasit Restu Slamet dari Surabaya meniup pluit kick-off. Dimotori Osas Saha yang menjadi goal getter bersama Fahrizal Dillah, pasukan Anwar meneror pertahanan Bantul. Hasilnya, hanya butuh waktu 12 menit, Osas Saha membuktikan ketajamannya usai membobol gawang Persiba usai memanfaatkan umpan matang sang winger Ismed Sofyan. Gol perdana ini langsung disambut suara gemuruh penonton dari semua penjuru tribun.

Hanya saja, kubu ‘Laskar Sultan Agung’ (julukan Persiba) tak langsung menyerah. Meski bermain di bawah tekanan puluhan ribu penonton tuan rumah, Ugiex cs tetap berani melancarkan serangan balasan. Alhasil, anak asuh Sajuri Syahid berhasil menyamakan kedudukan lewat jasa Ugiex Sugiyanto menit 17. Gol ini bermula dari penetrasi Fortune Udo dari sisi kiri pertahanan Atjeh Selection. Walau dikawal ketat Arifin Genuni, topskor Divisi Utama 2010/2011 ini masih bisa lolos dan memberi umpan matang kepada Ugiex yang berdiri bebas di mulut gawang Fachrurazi. Dengan sekali sentuhan striker Bantul ini merobek jaring Atjeh Selection.

Malapetaka menimpa tim tamu setelah Sackie Doo diganjar kartu merah pada menit 30 usai menghina asisten wasit Riswanda. Tanpa ampun, wasit Restu Slamet dari mengusir ‘otak serangan’ Bantul tersebut. Keputusan berbau kontroversi ini mendapat protes keras dari kubu Persiba dan membuat pertandingan terhenti selama lima menit. Kondisi ini ikut menyulutkan emosi penonton. Tapi, setelah mendapat penjelasan, kubu Persiba melunak dan membali mau melanjutkan pertandingan.

Unggul pemain memberi keuntungan bagi tuan rumah. Terbukti, sejak Sackie diusir, kendali permainan mutlak dikuasai Ismed Sofyan dkk. Serangan bergelombang dan hujan peluang pun diciptakan pasukan Anwar. Hanya saja, dari segudang kans yang ada, baru pada menit ke-62 Atjeh Selection mencetak gol kemenangan. Pahlawannya adalah sang bomber muda Fahrizal Dillah yang dengan dingin mencocor si kulit bundar ke gawang Wahyu Tri Nugroho, kiper Bantul usai mendapat umpan terukur Stephen Mennoch.

Usai pertandingan, turnamen internasional berhadiah total Rp 270 juta tersebut secara resmi ditutup Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dilanjutkan penyerahan hadiah bagi para juara. “Ke depannya, saya harapkan turnamen ini bisa digelar lebih meriah lagi dengan menghadirkan klub-klub terbaik dari Asia Tenggara, bahkan kalau perlu Eropa,” kata Irwandi.(hd/pon)

Susunan Pemain
Persiba: Wahyu Tri Nugroho, Achmad Taufiq, George Oyodepo, Slamet Widodo, Nopendi/Muhamat Ansori, Anwarudin, Arwin/Choirul Anam, Slamet Nurcahyo, Sackie Doo, Ugiex Sugiyanto, Fortune Udo.

Atjeh Selection: Fachrul Rozi, Andrea, Arifin Genuni, Morris Power Bayour, Ismed Sofyan, Erik Saputra, Ferry Komul/Mukhlis Nakata, Diallo Abdulaye Djibril, Stephen Mennoch, Fahrizal Dillah/Gbeneme Friday, Osas Saha

Sumber

Sabtu, 25 Juni 2011

Atjeh Selection Sukses Melumpuhkan Felda 3-0

Stiker Atjeh Selection, Ikfefua Marvelus Osasa Saha (tengah) diapit dua pemain belakang Felda United FC, Juzaili Sami'on (kiri) dan Azrul bin Azmi (kanan) pada pertandingan kedua Turnamen Internasional Piala Gubernur Aceh II di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh, Jumat (24/6). Aceh Selection menang 3-0 SERAMBI/BUDI FATRIA



BANDA ACEH - Atjeh Selection tampil fantastis di partai perdananya pada turnamen internasional Piala Gubernur II. Menjamu Felda United, Malaysia di Stadion H Dimoerthala Lampineung, Banda Aceh, Jumat (24/6) petang, tim besutan Anwar ini menang telak 3-0.  Raihan hasil positif tersebut kian berharga karena direngkuh di depan Gubernur Irwandi Yusuf dan belasan ribu pecinta sepakbola Tanah Rencong yang cukup terhibur sore itu.

Apalagi, Dahaga penonton kian terpuaskan setelah Ismed Sofyan mampu menyuguhkan aksi-aksi yang menyedapkan mata. Tak heran, setiap winger asal Persija Jakarta itu menyentuh bola atau memberi umpan, penonton bersorak gembira. Puncaknya adalah saat Ismed nyaris mencetak gol lewat tendangan bebas dari jarak 36 meter di menit ke-75, yang membuat seisi stadion seakan pecah oleh pekikan kepuasan.

Di sisi lain, kemenangan telak tersebut membuat Atjeh Selection untuk sementara memimpin klasemen sementara Grup B dengan nilai tiga. Sedangkan, Felda United menguntit di urutan kedua tanpa poin, disusul Pelita Jaya yang belum bertanding. Turun dengan formasi 4-4-2, kubu Atjeh Selection langsung mengambil inisiatif menyerang. Sebuah peluang yang seharusnya menjadi gol perdana gagal setelah Osas Saha yang berada dalam posisi terbuka di depan gawang gagal memanfaatkan kesempatan itu setelah tendangan striker PSAP Sigli tersebut masih mampu ditepis Zainal Rabin, kiper Felda. Gawang tim yang dimanajeri Faisal Zakariah pun selamat dari kebobolan.

Namun, dalam hitungan menit kemudian atau tepatnya di menit ke-27, bomber bernama lengkap Ikfefua Marvelus Osas Saha ini berhasil memuaskan dahaga gol belasan ribu penonton. Aksi individunya yang melewati dua pemain bawah Felda sebelum kemudian memperdaya Zainal Rabin membuat stadion berkapasitas 40 ribu penonton tersebut bergemuruh menyambut gol pembuka Atjeh Selection ini.

Belum puas memimpin 1-0, pasukan M Zaini Yusuf kembali menggebrak. Hasilnya, lagi-lagi Osas Saha menunjukkan ketajaman dia dengan mencetak gol kedua pada menit ke-36. Gol ini lahir dari umpan terukur playmaker Persiraja, Abdulaye Djibril yang dintuntaskan striker dari Nigeria tersebut.

Felda United sendiri sebenarnya bukan tanpa peluang. Tim negeri jiran asuhan Elavarasab Elangowan ini juga hampir menjebol gawang Atjeh Selection di menit 39. Hanya saja, sigapnya Fachrul Rozi di bawah mistar Aceh mematahkan ambisi gol pemain Felda.

Di babak kedua, Atjeh Selection tetap mempertahankan gaya permainan menekan. Akibatnya, kendali permainan tetap dikuasai Erik Saputra dkk. Alhasil, lahirnya gol ketiga tak butuh waktu lama untuk terjadi. Pada menit ke-65, umpan sepak pojok Andrea melambung yang diteruskan Djibril dengan tandukan dengan lugas dicocor Steven Mennoh ke gawang Zainal Rabin. Skor 3-0 ini tetap bertahan hingga wasit Retu Slamet mengakhiri pertandingan.

Pelatih Atjeh Selection, Anwar mengatakan, sangat berterimah kasih kepada pemain yang berjuang keras untuk menang dan mampu menerapkan semua instruksi yang diberikan. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada penonton yang telah memberi dukungan di stadion. Semoga hasil seperti ini bisa tercapai dalam pertandingan selanjutnya,” harap Anwar, didampingi sang asisten Salman.

Sedangkan Pelatih Felda United, Elavarasah Elangowan mengakui, timnya cuma bisa memberi perlawanan selama 20 menit di babak awal. Tapi, selanjutnya pemain Atjeh terlihat lebih mendominasi. “Kami tidak mau beralasan telat tiba di Aceh atau tiga pemain inti tidak diturunkan sebagai penyebab kekalahan. Tapi, Aceh memang bermain bagus dan pantas menang. Namun, kami akan bermain maksimal dalam game kedua nanti,” janji Elavarasan, didampingi Asisten Pelatih Zamuri Mohd Noor.(hd/pon)
 
 

8 Pemain Bola Dunia yang Mati Bunuh Diri


ADA pelajaran penting di balik kematian kiper Jerman, Robert Enke, beberapa waktu lalu. Popularitas ternyata tak menjamin kebahagiaan. Berbagai persoalan hidup terus saja menghajarnya. Karena tak kuat menanggung beban, dia memilih bunuh diri.

1. Robert Enke

bukan satu-satunya tokoh dari kalangan sepak bola yang kehilangan nyawa dengan tragis. Masih banyak nama-nama lain yang melakukan tindakan konyol tersebut. Berikut pelaku-pelakunya.


2. Justin Fashanu


Pada 1998, Justin Fashanu tewas gantung dri. Mantan pemain Manchester City era 1990-an itu nekat melakukannya karena dia tidak kuat dengan anggapan negatif terhadapnya.


Sebelum tewas, Fashanu dituduh mencabuli anak berumur 17 tahun. Itu dilakukannya usai menenggak minuman keras di apartemennnya. Tuduhan itu makin kuat ketika banyak bermunculan pemberitaan soal Fashanu yang bergabung di komunitas homoseksual.


3. Sergio Lopez Segu

Sergio Lopez Segu tewas secara tragis. Pada 4 November 2006, dia menabrakkan diri ke sebuah kereta api yang berjalan cepat. Nyawanya melayang seketika. Dia tewas di umur 39 tahun.


Mantan gelandang Barcelona era 1990-an tersebut nekat melakukannya karena tak kuat menahan cobaan hidupnya. Pemain yang sukses mengantarkan Barcelona menjuarai Piala Winners 1989 itu memang pensiun dini karena cedera lutut. Ini membuatnya depresi berat. Ditambah lagi pernikahannya gagal.



4. Paul Vaessen

Agustus 2001, sepak bola Inggris dihebohkan dengan tewasnya Paul Vaessen, Pemain Arsenal itu bunuh diri di bak mandi dengan cara mengonsumsi heroin hingga over dosis. Sebelumnya dia sempat ditangani oleh psikiatris, tapi gagal.


Perjalanan kaier pencetak gol kemenangan Arsenal ke gawang Juventus pada semifinal Piala Winners 1980 itu memang menyedihkan. Di musim pertamanya, dia memesona. Namun, di musim-musim berikutnya dia rentan cedera.


Vaessen lalu pensiun. Beberaap pekerjaan sempat digeluti. Mulai dari tukang pos hingga buruh bangunan. Sepertinya Vaessen tak bisa menerima kenyataan dan stres. Karena frustrasi, narkoba lalu dijadikan pelarian hingga mengakhiri hidupnya.


5. Asgotino Di Bartolomei

Kematian legenda AS Roma, Agostino di Bartolomei, juga menyedihkan. Pada 30 Mei 1994, dia menembak dirinya tepat di jantung. Diduga, Bartolomei bunuh diri karena depresi.


Dugaan penyebab depresi bermacam-macam. Diperkirakan dia tak kuat dengan bebam ekonomi yang mengimpit. Ada juga yang menduga dia tidak siap ketika pensiun dari sepak bola.


Kehidupannya berakhir mengenaskan. Selama aktif sebagai pemain, sepak terjang Bartolomei memang meyakinkan. Dia punya andil besar mengantarkan Roma merebut scudetto pada 1983. Tapi, setelah itu kariernya meredup dan sederet masalah pribadi terus-terusan mengganggunya.


6. Sandor Kocsis

Sandor Kocsis adalah striker hebat Barcelona di kurun waktu 1958-1965. Pada 22 Juli 1979, saat berumur 49 tahun, dia meninggal dunia. Sampai saat ini, banyak yang percaya dia tewas karena bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari lantai empat di sebuah rumah sakit. Namun, ada juga yang memberitakan murni kecelakaan.


Menjelang akhir hayatnya, kesehatan Kocsis memang menurun drastis. Striker yang punya julukan Golden Head ini menderita kanker perut dab leukimia. Diduga, karena sulit menyembuhkan dua penyakit itu, Kocsis stres lalu bunuh diri.


7. Juan Gamper

Juan Gamper adalah aktor penting di balik lahirnya Barcelona. Pria kelahiran Swiss ini juga presiden pertama klub asal Spanyol tersebut. Selama menjadi presiden, Barcelona dibawanya meraih beberapa gelar, di antaranya 11 Championnat de Catalunya dan enam Copa del Rey.


Gamper sangat menyokong nasionalisme Catalan. Akibatnya, pria yang juga pendiri klub asal Swiss, FC Basel ini pun diusir keuar dari Spanyol. Karena tak kuat dengan perlakuan tersebut, Gamper bunuh diri.


8. Matthias Sindelar

Matthias Sindelar adalah salah satu pemain besar yang pernah dilahirkan Austria di era 1930-an. Tapi perjalanan hidupnya tragis. Kematiannya masih kontroversial. Ada yang bilang bunuh diri, namun ada juga yang menyebut dibunuh secara “halus”.


Pada 23 Januari 1939, Matthias Sindelar bersama pacarnya, Camilla Castagnola ditemukan tewas di sebuah apartemen di Wina, Austria. Kematiannya diduga akibat keracunan kabon monoksida dari pemanas yang bocor. Dugaan lain, rezim Nazi terlibat karena saat itu Sindelar menolak bermain mewakili Jerman.

SUMBER

Nenek 82 Tahun Lagi Beraksi


Meskipun 82 tahun tapi wanita Cina sulit sebagai seorang pemuda membuat gerakan nya lentur … yang dikagumi banyak orang. Ms Zhao Yuafang nenek berusia 82 th, di ibukota, Beijing, Cina, telah membuat orang terkejut untuk menyaksikan kebiasaannya berlatih dengan keahlian gerakan tubuh yang lentur dan bertenaga.

Untuk melakukan hal ini tentunya perlu berolahraga secara teratur dengan mata pelajaran seperti Yoga, Wushu, atau seni bela diri di tahun enam puluhan. Berlaku khusus kesehatan Zhao Yuafang masih sangat bagus, tajam dan cepat bagai pisau muda … beliau masih sanggup melakukan aksi aksi yang luarbiasa yang sebagai anak mudapun tentunya akan sulit..











sumber

Jumat, 24 Juni 2011

Foto Kejadian Lucu dan Unik Saat Pertandingan Sepak Bola


Manusia di alam dunia memang tidak akan pernah lepas dari kejadian lucu, unik dan usil. berikut beberapa gambar lucu ketika main bola.











Minggu, 05 Juni 2011

Sungguh dahsyat baru bikin akun 7 jam sudah dapat 7 juta penggemar




Setelah Barcelona menjuarai Liga Champions 2011 dengan mengalahkan klub Manchester United di final, membuat akun Facebook milik Lionel Messi penuh dengan fans baru, ribuan komen, dan ratusan ribu ‘likes’.
Empat hari yang lalu, pada tanggal 28 Mei, setelah menjuarai Liga Champions, akun Facebook milik Lionel Messi ‘meledak’ dengan mendapat 105,936 ‘Likes’, 18.808 komentar dan sekira 100 ribu fans baru. Angka ini terus melonjak dari tanggal 28 hingga 30 Mei.
Seperti yang dikutip dari Online Social Media, Rabu (1/6/2011), ketika Messi membuka akun Facebook pada tanggal 6 April silam, sekira 7 juta penggemar dalam waktu 7 jam langsung menyambangi akun tersebut.
“Hal ini sangat luar biasa! Piala Liga Champions saya yang ke tiga! Terima kasih Tuhan! Hari ini sangat spesial. Kini saya ingin melakukan hal yang serupa dengan Timnas,” tulis Messi di akun Facebook-nya.
Di status-staus awalnya di Facebook pada bulan April, Messi menuliskan “Saya sangat senang membuat Facebook! Mulai sekarang, kita akan semakin dekat melalui Facebook.”

Sumber: http://music4hardcore.blogspot.com/2...nel-messi.html

Sabtu, 14 Mei 2011

Aceh Guncang Darwin

* Ciptakan Rekor Kemenangan Terbesar di Arafura Games 2011

Pemain dan ofisial Aceh larut dalam kegembiraan usai memastikan tiket final multieven Arafura Games 2011 dengan membantai Borroloola 19-1 dalam laga terakhir Grup B di Darwin Football Stadium, Marrara Sports Complex, Darwin, Northern Territory, Australia, Kamis (12/5) malam waktu setempat. SERAMBI/SAIFULLAH ILYAS


DARWIN - Nama Aceh membahana di Darwin Football Stadium, Marrara Sports Complex, Darwin, Australia, Kamis (12/5) malam waktu setempat. Betapa tidak, kemenangan 19-1 tim sepakbola Aceh atas Borroloola dalam laga terakhir Grup B multieven Arafura Games 2011, membuat ratusan penonton yang memadati stadion terpana dan nyaris tak percaya.

Alhasil, demikian laporan langsung wartawan Serambi, Saifullah dari Darwin, Australia tadi malam, para penonton yang didominasi warga Australia ini pun memberi aplus panjang kepada anak-anak Aceh yang telah mengguncang dan membuat sejarah baru di Negara Bagian Northern Territory tersebut. Ini merupakan kedua kalinya pasukan Tanah Rencong menggemparkan ‘Negeri Kangguru’ setelah pada tahun 2009, Hendrayani menasbihkan diri sebagai pencetak gol tercepat di Arafura Games.

Ya, skor 19-1 yang dicetak tim besutan duet pelatih Wahidin ‘Buyung’ Usman dan Zulkifli Alfat ini memang menjadi rekor kemenangan terbesar Arafura Games sampai saat ini. Menurut Football Coordinator, Daymon, sejak even olahraga antarnegara Asia Pasifik yang mempertandingkan 20 cabang olahraga itu mulai digelar sejak tahun 1991, baru Aceh yang mampu membobol gawang lawan hingga 19 kali. “Very fantastic...this the new record (sangat fantastis..ini rekor baru-red),” ucapnya.

Tak hanya menorehkan tinta emas di Australia, kemenangan sensasional itu juga membuat Aceh kian dekat dengan gerbang juara. Pasalnya, hasil fantastis tersebut membawa ‘Laskar Iskandar Muda’ lolos ke final dengan status juara Grup B, unggul agregat gol dari Macau, Cina. Di laga puncak yang akan berlangsung, Sabtu (14/5), Aceh sudah ditunggu tuan rumah Darwin yang merajai Pool A.

Praktis, perjuangan gemilang Syahru Ramadhan dkk mendapat apresiasi tinggi dari para ofisial tim Aceh. Usai pluit panjang melengking, sederet ofisial semisal Chief de Mission Nuzuli MS, Wabup Aceh Besar Anwar Ahmad, Wabup Pidie Jaya M Yusuf, Wakil Ketua KPA Pusat Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), anggota DPRA Tgk Harun, Sekum Persiraja Atqia Abubakar, Manajer PSSB Bireuen M Zaini Yusuf, Ketua K-LigA Sunardi M Saleh, Zahirsyah Oemardy, Ridwan Jamil, Lukfandi, Asnawi, Mahruzal, plus ofisial lainnya, secara spontan berhamburan ke lapangan. Satu per satu pemain dipeluk dengan luapan rasa haru bercampur gembira.

Air mata bahagia pun menetes menyambut momen paling indah tersebut. “Alhamdulillah...syukur kepada Allah atas kesuksesan ini,” ucap Nuzuli lirih. “Ini memang sangat luar biasa. Saya sempat merinding dibuatnya,” timpal Anwar Ahmad, yang diiyakan M Zaini Yusuf. Wabup Aceh Besar ini memang terlihat sangat aktif dengan selalu bersorak memotivasi pemain sepanjang pertandingan.

Luapan kebahagiaan juga merasuk ke dalam benak jajaran manajerial dan kepelatihan tim. Seperti dikatakan Manajer Kennedi, dia sangat bangga dengan performa sempurna Adel Satria, Imam Munandar, Agung P Perdana, Bagus Penara Amru, Ramadhana, serta Riski Ramadhani Cs. “Karena itu, kami sangat berterima kasih atas perjuangan luar biasa para pemain. Mereka telah mengangkat marwah Aceh di negeri orang,” tukas Kennedi, didampingi kompatriotnya Razali, dan dua pelatih Buyung serta Zulkifli Alfat.

“Ucapan yang sama juga saya haturkan kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah memberikan dukungan lewat doa kepada kami,” pungkasnya. Permainan yang ditampilkan anak-anak Aceh di Darwin Football Stadium, Kamis malam itu, memang nyaris sempurna. Turun dengan formasi biasa 4-3-3, Riki Daud dkk menguasai hampir setiap jengkal lapangan sejurus wasit Bruno Kehl meniup pluit kick-off. Kalah dari sisi postur tubuh karena skuad Borroloola yang berisikan penduduk asli Australia yaitu Suku Aborigin mempunyai tubuh lebih tinggi dan besar, tak membuat M Jamil Khairi Cs kehilangan kendali permainan. Justru sebaliknya, postur mungil membuat anak-anak Aceh lebih luwes dan leluasa mengatur aliran bola dalam satu-dua kali sentuhan. Tak pelak, kerjasama tim ala taka-tiki Barca yang dipertontonkan Sosiawan dkk memporak-porandakan pertahanan Borroloola. Hasilnya, pesta gol kubu Aceh pun langsung dibuka saat laga baru berjalan lima menit lewat sontekan sang kapten Syahru Ramadhan. Usai aksi Syahru, kran gol ‘Laskar Iskandar Muda’ seperti mengalir

 deras. Terbukti, selepas itu pasukan Tanah Rencong yang memang butuh kemenangan besar guna menyegel tiket final, tak terbendung lagi untuk mencetak rekor. Buktinya, usai menutup babak pertama 9-0, di babak kedua 10 gol tambahan dibukukan ‘Laskar Iskandar Muda’ untuk menasbihkan rekor kemenangan terbesar di Arafura Games 2011. Mesin gol kubu Aceh adalah Dian Ardiansyah yang memborong 9 gol, disusul Riski Ramadhani 4 gol, Syahru Ramadhan 2 gol, sumbangan masing-masing satu gol dari M Jamil Khairi, Ananda Saputra, Juandi Munandar, serta Fitra Ridwan.

Minggu, 08 Mei 2011

Akankah ASEAN Tuan Rumah Piala Dunia 2030?

AFP
Replika trofi Piala Dunia.
Para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN menginginkan agar ASEAN dapat menjadi tuan rumah pada pesta olahraga dunia, Piala Dunia pada 2030 mendatang.
Keinginan kuat ini disempat dibahas pada sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu-Minggu, 7-8 Mei 2011. "Menindaklanjuti gagasan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030," demikian salah satu hasil sidang pleno KTT ke-18 ASEAN.
Ide ini sebenarnya mengemuka pada saat pertemuan informal para menteri luar negeri ASEAN di Hanoi, Vietnam, pada July 2010.
Pada awal 2011, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan juga menyampaikan hal yang sama. "Sebagai bagian dari usaha pembangunan komunitas, ASEAN FM (menteri luar negeri) sepakat untuk mengajukan tuan rumah bersama Piala Dunia pada 2030," kata Surin dalam pesan Twitter, Selasa (18/1/201). Surin mengirim pesan dalam itu saat berlangsung pertemuan para menteri luar negeri anggota ASEAN di Lombok, Indonesia.
Saat ini, FIFA telah memutuskan Brazil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014, Rusia pada 2018, dan Qatar pada 2022. Sementara itu, tuan rumah Piala Dunia 2026 dan 2030 belum diputuskan.


Sumber

Selasa, 03 Mei 2011

Ctrus, Bola Transparan Pertama di Dunia

Bola ini terintegrasi dengan sistem deteksi interaktif yang berkomunikasi secara nirkabel melalui GPS / RFID dengan pusat kontrol di stadion mengubah warna untuk menampilkan permainan situasi kritis, seperti tujuan, offside, menendang kekuatan, kecepatan bola, memberikan transparansi dalam keputusan-keputusan seperti ‘tangan Tuhan’ dan yang lebih baru kontroversial Thierry Henry handball gol melawan Irlandia dan juga bisa terpantau jika bola ini melewati garis gawang atau di luar lapangan permainan.
Struktur Prinsip fungsional ‘CTRUS ‘ didasarkan pada sifat mekanik dari material, yaitu struktur batin (skelle-inti) dan luar tertanam net-shell, yang diperkuat elastomer untuk membuatnya lebih fleksibel dibandingkan dengan sepak bola biasa., Diklaim sebagai bola transparan pertama di dunia.