Minggu, 04 Maret 2012

7 Film Paling Kacau Sejarahnya

1. 10,000 B.C.
Hal yang paling fatal dalam pembuatan filem ini adalah Mamoth di gunakan sebagai hewan yang membuat piramid. Seperti yang kamau ketahui mammoth tidak lah bisa hidup di padang pasir mammoth hidup di tempat dingin dan pada jaman itu pastinya belum ada piramida piramida ada sekitara 2.500 SM atau lebih.
2. Gladiator
Banyak kejangalan yang terjadi pada filem ini Kaisar Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan dalam film. Alkoholik memang sangat kejam namun tidak cengeng seperti yang ada di dalam filem Masa kepemimpinanaya pun gak lama padahal dia memimpin lebih dari satu dekade ayahnya tidak di bunuh oleh anaknya melainkan mati karena kena cacar Dan terakhir, alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebenarnya dieksekusi di kamar mandinya sendiri.
3. 300

Walaupun film ini mengambil latar berdasarkan kejadian nyata, yaitu Battle of Thermopylae, film ini kebablasan dalam berkreasi dengan stylenya. Yang paling kelihatan adalah si Raja Persia Xerxes nggak setinggi 8 kaki seperti yang digambarkan oleh Cirque du Soleil. Lalu konsul di Sparta hanya boleh diikuti oleh orang yang berusia 60 tahun lebih, dan nggak ada satupun orang seperti Theron yang diperankan oleh Dominic West yang berusia 37 tahun. Dan para pejuang Sparta pergi ke medan perang dengan menggunakan baju besi, bukan hanya celana dalam seksi dari kulit.
4. The Last Samurai

Orang jepang di akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang bernama Saigo Takamori yang mati karena melakukan bunuh diri, atau “seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel peluru. Lagian, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40-an, bisa menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.
5. Apocalypto

Film ini telah berhasil membuat pusing departemen Antropologi. Memang benar suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara, tapi bukan untuk Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir film seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90 % dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.
6. Memoirs of a Geisha

Kedewasaan geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya, seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh, lebih kelihatan seperti Sutudio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.
7. Braveheart

Mari lupakan sejenak bahwa kilt(semacam rok tradisional Skotlandia) belum digunakan sampai kira-kira 300 tahun setelah William Wallace. Menurut film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yaitu Isabella dari Perancis, dan menghasilkan Edward II dari hubungan itu. Tapi berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saar perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun setelah kematian Wallace.