BOGOR — Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (Lapan) kini merencanakan peluncuran satelit baru,
Lapan A2 (ORARI), setelah sukses menjalankan misi satelit Lapan-Tubsat
selama 5 tahun. Satelit tersebut rencananya akan diluncurkan dari India.
"Kami
terus bernegosiasi dengan India untuk bisa meluncurkan satelit pada
semester kedua tahun ini, sekitar September sampai Desember," kata
Kepala Lapan Bambang S Tejasukmana, Rabu (22/2/2012), dalam seminar
"Lima Tahun Satelit Lapan-Tubsat di Orbit dan Pengembangan Satelit
Berikutnya" di Bogor.
Ditargetkan, satelit bisa dibawa ke India
pada bulan Juni 2012 untuk menjalani tes kelayakan sesuai persyaratan
India. Rencananya, satelit juga akan diluncurkan dengan roket India.
Satelit
Lapan A2 merupakan satelit yang dirancang Lapan lewat kerja sama dengan
Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari). Satelit diharapkan bisa
membantu komunikasi dan mitigasi bencana.
"Dengan satelit ini kita bisa melihat tempat bencana secara langsung dan membantu komunikasi saat bencana," ungkap Bambang.
Bambang
menguraikan, Lapan A2 memiliki dua kamera dengan jangkauan 12 km atau
dua kali lipat dari satelit Lapan-Tubsat. Satelit ini memiliki orbit
ekuatorial dan akan melewati Indonesia 14 kali sehari.
Setelah
peluncuran Lapan A2, Lapan juga akan meluncurkan Lapan A3 tahun 2013.
Satelit dikembangkan bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan
bertujuan membantu sistem ketahanan pangan nasional.
"Dengan
satelit ini, kita akan bangun meteran beras. Meteran yang dipakai saat
ini sudah dari tahun 1972, sudah tumpul," kata Mahmud Arifin Raimadoya
dari IPB.
Lapan A3 akan membantu memprediksi produksi beras
berdasarkan area penanaman. Sistem ini nantinya diharapkan bisa
memperbaiki pola subsidi pertanian sehingga lebih menyejahterakan
petani.
Bambang menuturkan, Lapan A3 membawa imager yang
lebih bagus sehingga mampu menggambarkan area dengan lebih tajam dan
akurat. Kemampuan satelit ini sudah memenuhi standar dunia.