Komplek Paro Airport (seefutlone.me) |
Bandara mini ini terletak di antara komplek pegunungan Himalaya. Posisinya 1.700 mdpl, dan dikelilingi oleh puncak-puncak gunung es setinggi 6.000 mdpl Begitu terpencilnya bandara ini, hingga hanya 8 pilot dari seluruh dunia yang boleh mendaratkan pesawatnya!
Di antara puncak-puncak gunung es Himalaya (travelwireasia.com) |
Druk Air, maskapai satu-satunya yang boleh mendarat di Paro Airport (blog.travelpod.com) |
Ketika pesawat mulai memasuki area ini, angin kencang langsung berhembus dan spontan menyebabkan turbulensi. Para penumpang yang pernah mengalami pendaratan di Paro Airport mendeskripsikan pendaratannya sebagai 'mengerikan'. Walau begitu, sekitar 30 ribu turis tiap tahun mengunjungi Bhutan lewat bandara ini.
Landasan sepanjang 1 kilometer (flickriver.com) |
Pendaratan hanya boleh dilakukan siang hari, setelah menerima berita kondisi badan meteorologi setempat. Namun, insting sang pilot menjadi hal yang paling diprioritaskan. Pilot harus menganalisa sendiri kondisi dan situasi area bandara, lalu memutuskan apakah pesawatnya akan mendarat. Bayangkan, hidup dan mati Anda di tangan pilotnya!.
Sumber