Media sosial (social media) saat ini telah menjadi bisnis dan perhatian utama dunia Internet. Seluruh dunia, termasuk negara-negara di Asia pun tak ingin ketinggalan "meramaikan" ranah tersebut.
Agar tak tertinggal, diperlukan sebuah pusat riset untuk memahami media sosial dengan baik. Untuk itu, Asia membangun pusat penelitian sosial media berdedikasi.
Adalah Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) yang menggagas pusat penelitian media sosial pertama di Asia. Fasilitas ini akan membantu penelitian terhadap budaya sosial media dan teknologi yang digunakan di seluruh Asia.
"Fasilitas pusat penelitian ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan dalam bidang akademis dan komersial untuk pengembangan media sosial di Asia," ujar Tony F. Chan, President dari departemen sains dan teknologi, saat memberikan sambutan dalam jumpa pers yang digelar di HKUST.
Pusat penelitian sosial media ini akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan lokal untuk memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki. Kerja sama akan ditargetkan untuk perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan Teknologi Informasi.
Sebagai bagian dari peluncuran pusat penelitian ini, pihak kampus juga meluncurkan program video jejaring sosial yang akan mengkoneksikan siswa dengan komunitas bisnis di Hongkong. Kalangan pebisnis bisa melakukan pelatihan, workshop, dan seminar terkait tren teknologi dan isu bisnis yang bisa digali oleh para siswa.
Latar belakang dibangunnya pusat penelitian
Penggunaan sosial media di kawasan Asia telah tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sebagian besar penelitian tentang perkembangan sosial media di Asia, dilakukan oleh perusahaan asing.
Pembangunan pusat penelitian sosial media pertama di Asia yang dilakukan sebuah universitas di Hongkong ini, diharapkan menjadi pemicu kampus-kampus lain di Asia untuk membangun fasilitas serupa.
Prospek bisnis
Pusat penelitian sosial media bisa digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI dan industri digital untuk menganalisa tren dan pangsa pasar dan mengembangkan teknologi di sosial media.
Perusahaan-perusahaan di bidang lain pun bisa menggunakan hasil penelitian ini untuk mengetahui pendapat masyarakat mengenai image perusahaan, kebijakan yang diambil, barang atau jasa yang ditawarkan, bahkan efektifitas iklan secara real time dari feedback yang dikumpulkan di sosial media.
Sumber