Kalau kita biasa melihat di film film terbaru hollywood tentang mobil yang bisa mengemudi sendiri, seperti film spy James Bond dan film fiksi lainnya, maka mobil berikut ini benar-benar hadir di dunia nyata. Sebuah mobil produk ujicoba buatan VW (VolksWagen) yang mampu mengemudi sendiri tanpa campur tangan dari supirnya, alias Auto Pilot, sebuah teknologi yang tadinya hanya ada di pesawat terbang besar.
Mobil ujicoba milik VolksWagen yang dikembangkan sejak tahun 2008 ini dalam rangka untuk mengimplementasikan teknologi terbaru Auto Pilot pada produk-produk VW kedepannya. Dengan teknologi City Emergency Braking system yang menggunakan sinar laser sebagai panduan, mobil ini berhasil melaju dengan kecepatan lebih dari 140 Km/jam tanpa hambatan berarti.
Prinsip kerja Mobil TAP (Temporary Auto Pilot car) ini adalah : sensor laser yang dipasang di mobil akan mendeteksi garis putih di tepi jalan dan tengah jalan sebagai pemandu mobil agar berada di jalur yang benar. Selain itu, sensor laser tersebut juga mendeteksi penghalang dan kendaraan lain di depan mobil, sehingga akan melakukan pengereman perlahan berdasarkan jarak dan kecepatan mobil terhadap object didepan, sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan sangat kecil. Teknologi ini juga mampu melakukan parkir otomatis dan gerakan mundur dengan sempurna berdasarkan sensor-sensor yang dipasang, dan sepenuhnya auto pilot alias otomatis tanpa perlu campur tangan sang pengemudi.
Pengemudi bisa dengan santai membaca koran atau ngopi sambil ngobrol dengan teman semobilnya sementara mobil otomatis tengah melakukan manuver parkir, atau ketika melakukan perjalanan jauh, pengemudi bisa tidur sementara mobilnya terus berjalan sesuai dengan kecepatan yang diatur dan yang diinginkan tanpa perlu kuatir mengalami kecelakaan.
Bahkan teknologi ini mampu melakukan manuver menyalip, mengamati rambu-rambu lalulintas, mengatur batas kecepatan, menyesuaikan kecepatan di kemacetan lalu lintas dan mengurangi kecepatan di tikungan.
Walau teknologi ini telah diuji dengan sukses oleh VolksWagen, namun produsen mobil dari Jerman itu menyebutkan bahwa pengemudi masih memiliki peran aktif dalam mengemudikan mobil, seperti mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi Auto Pilot ini, terutama di saat-saat kritis. Menurut informasi, teknologi ini juga dikembangkan oleh produsen mobil lain seperti BMW dan Mercedes.
Profesor Jurgen Leohold, direktur riset di Volkswagen, yang menguji coba teknologi ini menyatakan bahwa teknologi ini adalah tonggak baru dalam dunia otomotive, dan akan sangat mengurangi jumlah korban dan kejadian kecelakaan di jalanan.
Namun melihat rincian diatas, sepertinya teknologi mobil canggih ini tidak akan berjalan mulus di negara kita Indonesia, dimana jalanan masih banyak yang tidak memiliki garis pembatas jalan.