Rabu, 11 Januari 2012

Kenapa Gempa 7,6 SR Guncang Meulaboh?


Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang Barat Daya Meulaboh, Aceh Barat, pukul 01.36 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai gempa tersebut bukan gempa yang biasa terjadi di Sumatera.

"Gempa tersebut terjadi di bagian lempeng samudera, yaitu pada lempeng Australia, sebelum lempeng tersebut menghujam lempeng Benua Eurasia dekat dengan outer-rise," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan yang diterima VIVAnews.com Rabu 11 Januari 2012.

"Jadi gempa tadi malam tidak terjadi pada zona pertemuan lempeng, sebagaimana kebanyakan gempa terjadi di Sumatera. Mekanisme gempa semalam yaitu sesar geser (tidak berpotensi tsunami) dan jarak dari zona pertemuan lempeng yaitu sekitar 100 km."

Sutopo menjelaskan, gempa ini terjadi karena lempeng samudera berusaha masuk ke bawah lempeng benua. Sehingga terdapat aktivitas postseismik yang arahnya berlawanan. "Sehingga terdapat akumulasi regangan di dekat palung laut. Akumulasi ini menghasilkan gempa sesar geser lalu," jelasnya.

Menurutnya, gempa seperti ini akan diikuti beberapa kali gempa susulan dengan magnitude kecil dan sedikit sekali kemungkinannya untuk diikuti gempa besar. "Beberapa gempa jenis ini pernah terjadi di wilayah yang dekat dengan gempa tadi pagi dengan mekanisme yang juga mirip," ujarnya.

Gempa besar yang terjadi pagi tadi berpusat di lokasi 2.32 lintang utara dan 92.82 bujur timur dan berada pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini dirasakan di Banda Aceh, Simelue, Medan, Mandailing Natal. Wilayah Meulaboh merasakan getaran yang cukup kuat, tetapi tidak ada laporan kerusakan, atau korban. Sementara di Kota Banda Aceh tenang. 

Hingga saat ini, di semua wilayah yang terkena guncangan gempa, belum ada laporan adanya korban dan kerusakan bangunan. Tim Reaksi Cepat BNPB dan BPBD masih mendata dampak gempa bumi itu.

Sumber : VIVAnews