New York - Sebuah studi menyimpulkan kualitas
sperma mungkin menurun di dekat laptop yang tengah terkoneksi WiFi.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Argentina yang dimuat
dalam jurnal medis Fertility and Sterility.
Para periset
mengambil sampel sperma dari 29 orang dewasa sehat. Kemudian
meletakannya di bawah laptop yang terkoneksi dengan WiFi serta sedang
men-download konten.
Hasilnya seperti detikINET
kutip dari Reuters, Selasa (29/11/2011), sperma jadi sekarat.
Seperempat sprema tak mampu lagi berenang, padahal sampel yang
diletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan laptop dengan temperatur
yang sama, 86% masih bisa melakukannya.
Kemudian 9% sperma yang
diletakkan di dekat laptop menunjukkan kerusakan DNA. Jumlah ini tiga
kali lipat dibandingkan sperma yang diletakkan di tempat lain. Para
peneliti menyimpulkan kemungkinan radiasi elektromagnetik dalam
komunikasi nirkabel bisa merusak sperma.
"Data kami memberi kesan
pemakaian laptop yang terkoneksi di internet dan diposisikan di dekat
organ reproduksi pria mungkin menurunkan kualitas sperma," tulis laporan
periset itu. Namun semuanya masih berupa kemungkinan yang belum jelas.
Dr
Robert Oates selaku presiden Society for Male Reproduction and Urology
pun tidak yakin dengan hasil riset itu dan menyatakan orang tidak perlu
panik. Menurutnya banyak faktor yang menurunkan kualitas sperma dan
lagipula, sangat sedikit waktu yang dihabiskan orang menggunakan laptop
di pangkuan.
Menurut Oates, untuk menjaga kualitas sperma, gaya
hidup sehat diperlukan. Misalnya dengan makan makanan sehat, berolahraga
dan tidak merokok.