Sabtu, 19 November 2011

Kementrian Pariwisata: Aceh Sangat Khas dengan Kebudayaannya



BANDA ACEH – Staf Ahli Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Jusuf Satrio, yang menjadi perwakilan Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan RI pada Atjeh International Sufi Music Festival 2011, menilai Aceh sangat khas dengan kebudayaannya.

“Ini menjadi nilai lebih di banding daerah lain, sehingga Aceh menjadi sesuatu yang bisa dicontoh oleh daerah lain,” kata Jusuf kepada The Atjeh Post, di Blang Padang, Jumat (18/11) malam.

Menurut Jusuf, festival musik sufi yang diselenggarakan itu sangat bagus karena bisa membawa musisi dari luar juga negeri, dan bisa saling mengenal antara budaya Indonesia dan budaya luar.

“Kegiatan ini juga meriah, penonton saja masih menikmati sampai jam satu malam seperti ini, berarti masyarakat memang sangat menikmatinya,” kata Jusuf.

Soal dana kegiatan tersebut, Jusuf mengaku tak tahu jumlahnya. “Dana yang kita dukung dalam kegiatan ini memang ada. Namun untuk jumlahnya saya tidak paham, karena dana itu sudah satu paket dengan daerah lain. Yang kita bantu hampir semua daerah, termasuk luar negeri,” ujarnya.
Yang di luar negeri, kata Jusuf, misalnya permintaan dari Kedubes untuk ditampilkan seni budaya di sana. "Kita akan bawa dari sini, kebudayaan di sini yang kita tampilkan di luar negeri, seperti itu yang kita suport. Tujuannya untuk memperkenalkan ragam budaya kita kepada dunia," ujar Jusuf.
Menurut Jusuf, kebudayaan seperti di Aceh ini juga bisa ditampilkan di luar negeri. “Tujuannya untuk memperkenalkan ragam budaya kita kepada dunia,” ujarnya.