Setelah menyelesaikan penerbitan saham baru (rights issue) pada semester
I-2012, PT Adhi Karya Tbk (Adhi) berencana membangun menara yang
memiliki 100 lantai dengan lokasi di Jakarta.
Pokoknya, setelah rights issue mereka 1/8, Adhi 3/8 langsung bangun Menara Kebanggaan Indonesia. -- Dahlan Iskan
Hal ini diungkapkan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ditemui di
Kementerian BUMN, Senin (14/11/2011) malam. Ia menyebut menara 100
lantai itu akan menjadi Menara Kebanggaan Indonesia sebab ketinggiannya
yang luar biasa.
"Pokoknya, setelah rights issue mereka (1/8) Adhi (3/8) langsung bangun
Menara Kebanggaan Indonesia," tutur Dahlan tanpa menyebutkan lokasi
berdirinya menara tersebut.
Pembangunan menara ini, kata Dahlan, akan menggunakan aset pemerintah
yang tidak produktif berupa lahan. Saat ini, lahan tersebut masih
dikuasai oleh Kementerian Keuangan dan akan diserahterimakan kepada Adhi
untuk penggarapannya.
"Serah terima tanah dulu yang ada di Menkeu, rights issue, baru bangun Menara Kebanggaan itu," tuturnya menerangkan.
Dalam penggarapannya, Dahlan menyerahkan tanggung jawab penuh kepada
Adhi Karya, mulai dari mencari rekan bisnis hingga pendanaannya. "Ini
kan lebih ke aksi korporasi. Jadi semuanya biar Adhi yang pikirkan,"
selorohnya.
Menyoal kemungkinan menara itu akan ditempati oleh perusahaan BUMN yang
berdomisili di luar Pulau Jawa, Dahlan menepisnya. Ia menegaskan bahwa
menara ini akan bersifat komersial.
"Bukan itu. Ini nantinya lebih ke komersial, tidak ada wacana seperti itu," katanya.
Sebelumnya, mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar telah menerima rancang
bangun BUMN Tower dari dua pengusaha papan atas, Ciputra dan Tommy
Winata, hingga BUMN Konstruksi. Bahkan, Ciputra dan Tommy Winata sudah
menawarkan pembangunannya dengan lima dan empat menara.
BUMN Tower merupakan megaproyek setinggi 600 meter di kawasan kompleks Kemayoran, Jakarta.