Sabtu, 09 Juli 2011

Profesor Bangladesh Bahas Malikussaleh

Makam Sultan Malikussaleh

LHOKSEUMAWE - Prof Muhammad Abdul Karim, profesor asal Bangladesh bersama sejumlah profesor dan budayawan dari dalam dan luar negeri serta sejumlah ulama terkemuka di Aceh akan menjadi nara sumber pada Seminar Internasional tentang Keberadaan Situs Sejarah Islam Malikussaleh dengan Tema “Malikussaleh; Past, Present and Future (Malikussaleh; Dulu, Kini, dan Yang Akan Datang). Acara itu akan berlangsung 11-12 Juli 2011 di Gedung ACC Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe

Koordinator panitia, Ibrahim Qamarius, mengatakan, pembicara yang sudah menyatakan hadir pada seminar tersebut antara lain Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Jero Wacik, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid dan Tim dari UNESCO Asia-Facific. Sementara Menko Kesra RI, Agung Laksono dan Menteri Agama Suryadharma Ali masih dalam konfirmasi.

Tokoh lain yang juga hadir, sebutnya, adalah Dirjen Dikti Prof Dr Djoko Santoso, Prof Emeritus Muhammad Saleh (Malaysia), Prof Muhammad Abdul Karim (Bangladesh), Prof Anhar Gonggong (Guru Besar UI), Prof Irwan Abdullah (Guru Besar UGM), Hasbi Abdullah (Ketua DPR Aceh), Muhammad Nazar (Wakil Gubernur Aceh), Malik Mahmud dan Zaini Abdullah (Tokoh politik GAM), dan Adnan Ganto (Penasehat Menhan RI).

Selain itu, tambahnya, Prof Dr Syamsuddin Mahmud (Mantan Gubernur Aceh), Prof Dr Darni M Daud MA (Rektor Unsyiah), Prof Dr Farid Wajdi (Rektor IAIN Ar-Raniry), Prof DR Amirul Hadi (IAIN Ar-Raniry), TA Sakti (Unsyiah), H Ismail Thaib (UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta), dan Tgk H Taqiyuddin Lc, Peneliti Sejarah Islam Kerajaan Pase.(ib)