Seorang pria yang berprofesi sebagai dokter di Jepang, boleh jadi sangat
menyesal, ketika aksi pamernya mengebut menggunakan Ferrari di jalan
raya yang diunggah ke YouTube justru membuatnya harus mendekam di dalam penjara.
Dilaporkan BBC dan Telegraph, Sabtu 10 Maret 2012, pria yang berusia 50 tahun dari Okawa di Prefektur Fukuoka, Jepang, diketahui mengunggah video berdurasi enam menit berjudul "Ferrari 458 Italia Drive di Jepang 2011". Video dimaksudkan agar setiap orang memahami keindahan Ferrari.
Video itu menggambarkan aksinya menunggangi Ferrari 458 dengan kecepatan 124 km/jam. Padahal, daerah yang dilewatinya hanya memperbolehkan kecepatan maksimal 40 km/jam.
Dengan menggunakan kamera diposisikan di belakang sopir, pria ia terlihat menggeber mobilnya saat meninggalkan area parkir bawah tanah ke arah Fukuoka, Jepang Selatan, 24 April 2011 lalu.
Video itu lantas ramai diperbincangkan di dunia maya. Bahkan, banyak dari pengunjung YouTube mengecam aksi pamer kebut-kebutan itu.
Polisi Jepang yang mengetahui video tersebut lantas melakukan penyelidikan dan indentifikasi. Dari video itu juga polisi baru mengetahui jika mobil Ferrari tersebut melanggar lalu lintas.
Seorang juru bicara polisi setempat mengatakan, sopir yang tidak disebutkan namanya itu bisa menghadapi hukuman penjara enam bulan atau denda sampai $1.220 atau sekitar Rp11 juta, jika terbukti bersalah.
Dilaporkan BBC dan Telegraph, Sabtu 10 Maret 2012, pria yang berusia 50 tahun dari Okawa di Prefektur Fukuoka, Jepang, diketahui mengunggah video berdurasi enam menit berjudul "Ferrari 458 Italia Drive di Jepang 2011". Video dimaksudkan agar setiap orang memahami keindahan Ferrari.
Video itu menggambarkan aksinya menunggangi Ferrari 458 dengan kecepatan 124 km/jam. Padahal, daerah yang dilewatinya hanya memperbolehkan kecepatan maksimal 40 km/jam.
Dengan menggunakan kamera diposisikan di belakang sopir, pria ia terlihat menggeber mobilnya saat meninggalkan area parkir bawah tanah ke arah Fukuoka, Jepang Selatan, 24 April 2011 lalu.
Video itu lantas ramai diperbincangkan di dunia maya. Bahkan, banyak dari pengunjung YouTube mengecam aksi pamer kebut-kebutan itu.
Polisi Jepang yang mengetahui video tersebut lantas melakukan penyelidikan dan indentifikasi. Dari video itu juga polisi baru mengetahui jika mobil Ferrari tersebut melanggar lalu lintas.
Seorang juru bicara polisi setempat mengatakan, sopir yang tidak disebutkan namanya itu bisa menghadapi hukuman penjara enam bulan atau denda sampai $1.220 atau sekitar Rp11 juta, jika terbukti bersalah.
