Amerika | Hal ini nampaknya sangat tidak masuk akal dan sulit dipercaya,
tapi ini adalah kenyataan, bahwa ternyata pasukan Amerika menggunakan
pampers (popok) saat berperang dengan mujahidin Taliban akibat
terkencing-kencing saat perang melawan tentra Thaliban.
Tragisnya, kini kondisi mereka semakin "menyedihkan" karena pasokan
pampers mereka yang terhambat, karena adanya blokade Pakistan atas
pasokan AS-NATO ke Afghanistan.
Berita ini tentu sangat mengejutkan karena tentara Amerika yang dianggap "super power" dan pasukan mereka yang tangguh. Coba anda lihat gambaran di film-film Hollywood, macam Rambo, dll. Nah, kenyataan ini ternyata berbalik 180 derajad. Mereka ketakutan menghadapi mujahidin sampai terkencing-kencing di celana sehingga harus menggunakan pampers saat berperang.
Ansar Abbasi, seorang kolumnis terkemuka dan editor di salah satu surat kabar dari Pakistan, menulis sebuah kolom yang lucu "Pampers (popok) Angkatan Darat (AS)". Juru bicara ISAF di Afghanistan dihubungi terkait hal ini, membantah bahwa Abbasi bukanlah seorang prajurit yang tidak tahu menahu bahwa marinir AS dan tentara NATO memakai popok saat berperang perang melawan Thaliban di Afghanistan.
Tapi, sebuah sumber diplomatik mengatakan bahwa blokade pasokan untuk AS-NATO oleh Pakistan telah membuat tentara salibis menderita di banyak aspek, termasuk kekurangan pasokan pampers untuk persediaan tentara Amerika - NATO.
Selain itu salah satu surat kabar berbahasa urdu bulan lalu melaporkan bahwa pemerintah Amerika telah menghubungi Pakistan dan mendesaknya untuk segera menyediakan pampers bagi kebutuhan para tentara.
Dalam laporan surat kabar itu mdinyatakan bahwa laporan kekurangan pampers pertama kali muncul di media AS. tetapi laporan secara resmi tidak pernah dikonfirmasi oleh AS atau Komado Sentral NATO. Dikatakan, bahwa selama operasi militer memerangi Thaliban di Afghanistan, tentara AS memakai pampers untuk melawan musuh-musuh mereka.
Menurut salah seorang analis, pasukan AS-NATO yang tampil dengan kendaraan berlapis baja dan kendaraan-kendaraan canggih mereka, mereka tidak berani untuk keluar dari kendaraan untuk berhadapan langsung dengan tentara Thaliban. Sebegitu takutnya mereka akan serangan Thaliban.
Meskipun keunggulan teknologi tentara Amerika yang ekstrim serta penyebaran ratusan ribu pasukan mereka di Afghanistan untuk melawan mujahidin Taliban, ternyata Amerika telah hampir kalah perang melawan mujahidin Taliban yang jauh lebih sedikit jumlahnya. Fenomena Pampers atau popok ini menunjukkan bahwa secara mental, Amerika telah kalah!
Berita ini tentu sangat mengejutkan karena tentara Amerika yang dianggap "super power" dan pasukan mereka yang tangguh. Coba anda lihat gambaran di film-film Hollywood, macam Rambo, dll. Nah, kenyataan ini ternyata berbalik 180 derajad. Mereka ketakutan menghadapi mujahidin sampai terkencing-kencing di celana sehingga harus menggunakan pampers saat berperang.
Ansar Abbasi, seorang kolumnis terkemuka dan editor di salah satu surat kabar dari Pakistan, menulis sebuah kolom yang lucu "Pampers (popok) Angkatan Darat (AS)". Juru bicara ISAF di Afghanistan dihubungi terkait hal ini, membantah bahwa Abbasi bukanlah seorang prajurit yang tidak tahu menahu bahwa marinir AS dan tentara NATO memakai popok saat berperang perang melawan Thaliban di Afghanistan.
Tapi, sebuah sumber diplomatik mengatakan bahwa blokade pasokan untuk AS-NATO oleh Pakistan telah membuat tentara salibis menderita di banyak aspek, termasuk kekurangan pasokan pampers untuk persediaan tentara Amerika - NATO.
Selain itu salah satu surat kabar berbahasa urdu bulan lalu melaporkan bahwa pemerintah Amerika telah menghubungi Pakistan dan mendesaknya untuk segera menyediakan pampers bagi kebutuhan para tentara.
Dalam laporan surat kabar itu mdinyatakan bahwa laporan kekurangan pampers pertama kali muncul di media AS. tetapi laporan secara resmi tidak pernah dikonfirmasi oleh AS atau Komado Sentral NATO. Dikatakan, bahwa selama operasi militer memerangi Thaliban di Afghanistan, tentara AS memakai pampers untuk melawan musuh-musuh mereka.
Menurut salah seorang analis, pasukan AS-NATO yang tampil dengan kendaraan berlapis baja dan kendaraan-kendaraan canggih mereka, mereka tidak berani untuk keluar dari kendaraan untuk berhadapan langsung dengan tentara Thaliban. Sebegitu takutnya mereka akan serangan Thaliban.
Meskipun keunggulan teknologi tentara Amerika yang ekstrim serta penyebaran ratusan ribu pasukan mereka di Afghanistan untuk melawan mujahidin Taliban, ternyata Amerika telah hampir kalah perang melawan mujahidin Taliban yang jauh lebih sedikit jumlahnya. Fenomena Pampers atau popok ini menunjukkan bahwa secara mental, Amerika telah kalah!