
New York | Kekejaman
rezim Zionis Israel terhadap masyarakat Palestina dikecam seorang Rabbi
Yahudi. Yisroel Dovid Weiss (55), seorang Rabbi Yahudi berkebangsaan
Amerika Serikat (AS), menilai rezim Zionis Israel telah menciptakan
sungai darah bagi dunia.
Weiss menuding Israel telah
menghapus rakyat Palestina dari tanah kelahirannya. Menurut dia, semua
tindakan Israel itu sungguh biadab. "Tidakan keji Zionis ini tidak
berarti sebagai seorang Yahudi. Dan ini bertentangan dengan kehendak
Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Weis dalam wawancara bersama Aljazeera
pekan lalu.
Rabi Weis adalah pimpinan umat
Yahudi Ashkenazi aliran Haredi di New York, AS. Ia adalah salah satu
aktivis Yahudi yang gencar mengkampanyekan kekejaman Israel dan
anti-pemerintahan Zionis. Ia menganggap apa yang diklaim 'mempertahankan
diri' pemerintah Zionis, baik isu Iran maupun rakyat Palestina adalah
tindakan yang tidak didasari oleh keyakinan Yahudi.
Menurutnya, Zionis bukan hanya
ancaman bagi Palestina, Iran dan warga dunia, namun juga bagi umat
Yahudi. Zionisme, jelas dia, meyakini berlaku kejam atas dasar Taurat
dan ketaatan kepada Tuhan. "Zionisme akan membawa dunia jauh lebih
buruk. Dan Tuhan tidak akan membiarkan kejahatan zionis ini terus
terjadi," ungkapnya.
Weiss juga menyangkal semua
alasan pendirian negara Yahudi atas dasar nubuat Taurat. Ia menyebutkan
ada perbedaan besar antara Zionis dan sejarah Yahudi. Zionis adalah
ideologi politik dan memiliki sejarah buruk dalam pelecehan kesucian
agama. Dan Yahudi tidak pernah mengajarkan keyakinan keji itu.
Weiss juga menjelaskan bahwa
Israel selalu melegalkan perang dengan alasan sejarah fiksi Israel yang
dibuat-buat. Hal itu yang membuat Weiss percaya bahwa Israel adalah
sebuah negara tidak sah.
Ketika Perdana Menteri Israel,
Benyamin Netanyahu mengunjungi Washington dalam liburan Purim pekan
lalu, untuk bertemu Presiden AS Barack Obama. Netanyahu memberikan
salinan kitab Perjanjian Lama Ester.
Netanyahu kemudian menyebutkan
latar belakang perlunya serangan terhadap Iran. Dengan alasan adanya
hubungan sejarah panjang orang Yahudi di kerajaan Persia sekitar 2.500
tahun yang lalu. Hal ini dianggap oleh para ahli sebagai fiksi besar
untuk pembenaran serangan militer terhadap Iran modern.
Dan fiksi-fiksi seperti itu
pula-lah yang digunakan Israel untuk melegalkan pencaplokan Palestina
setelah perang dunia ke dua. Inilah link videonya: