Taman Pintar Yogyakarta merupakan proyek percontohan untuk tempat sejenis di Indonesia. (sefora.org) |
Menyadari bahwa pendidikan memiliki korelasi positif dengan indeks
pengembangan manusia di Indonesia dan indeks tingkat persaingan global,
Microsoft Indonesia meluncurkan dua inisiatif pendidikan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Inisiatif ini bertujuan untuk membantu memperkuat pertumbuhan Indonesia melalui pemberdayaan teknologi dan kemampuan teknis tenaga kerja generasi masa depan.
Salah satu inisiatif pendidikan berbasis TIK tersebut yakni lewat Zona Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digelar di Taman Pintar Yogyakarta. Taman Pintar ini tersedia tidak hanya bagi bagi anak-anak, tapi juga khalayak umum.
Pengembangan Taman Pintar Yogyakarta juga merupakan proyek percontohan nasional untuk tempat-tempat sejenis lainnya di Indonesia, dan menggunakan pendekatan filsafat Ki Hajar Dewantara yakni Niteni (memahami), Niroake (menirukan), dan Nambahi (mengembangkan).
Di taman pintar ini, pengunjung bisa melihat angkasa luar lewat Worldwide Telescope – sebuah pengalaman astronomi berbasis perangkat lunak – dan memainkan game pendidikan lewat Microsoft Xbox yang dilengkapi Kinect, serta membuka situs-situs pendidikan interaktif di berbagai komputer yang disediakan di zona tersebut.
“Inovasi dan teknologi merupakan dua unsur penting bagi pertumbuhan, dan hanya dengan bekerja sama, kita akan bisa mencapai visi Indonesia menjadi Masyarakat Berbasis Pengetahuan,” kata Manish Chopra, Marketing and Operations Director Microsoft Indonesia, di Jakarta, 26 Januari 2012.
Inisiatif lain yang digelar adalah Kompetisi Microsoft National Innovative Teachers. Elemen kunci dari kompetisi yang melibatkan para guru ini berupa kemampuan inovasi para guru yaitu Most Creative, Most Innovative, Most Original, dan Most Edutaining.
Pada kompetisi ini, 15 guru inovatif telah terseleksi dan kemudian akan ditentukan empat pemenang. Keempatnya nantinya akan berpartisipasi dalam Microsoft Partners in Learning Asia Forum 2012 di Auckland, New Zealand. Mereka akan dapat berkolaborasi dengan para koleganya dari negara-negara lain di Asia Pasifik.
Inisiatif ini bertujuan untuk membantu memperkuat pertumbuhan Indonesia melalui pemberdayaan teknologi dan kemampuan teknis tenaga kerja generasi masa depan.
Salah satu inisiatif pendidikan berbasis TIK tersebut yakni lewat Zona Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digelar di Taman Pintar Yogyakarta. Taman Pintar ini tersedia tidak hanya bagi bagi anak-anak, tapi juga khalayak umum.
Pengembangan Taman Pintar Yogyakarta juga merupakan proyek percontohan nasional untuk tempat-tempat sejenis lainnya di Indonesia, dan menggunakan pendekatan filsafat Ki Hajar Dewantara yakni Niteni (memahami), Niroake (menirukan), dan Nambahi (mengembangkan).
Di taman pintar ini, pengunjung bisa melihat angkasa luar lewat Worldwide Telescope – sebuah pengalaman astronomi berbasis perangkat lunak – dan memainkan game pendidikan lewat Microsoft Xbox yang dilengkapi Kinect, serta membuka situs-situs pendidikan interaktif di berbagai komputer yang disediakan di zona tersebut.
“Inovasi dan teknologi merupakan dua unsur penting bagi pertumbuhan, dan hanya dengan bekerja sama, kita akan bisa mencapai visi Indonesia menjadi Masyarakat Berbasis Pengetahuan,” kata Manish Chopra, Marketing and Operations Director Microsoft Indonesia, di Jakarta, 26 Januari 2012.
Inisiatif lain yang digelar adalah Kompetisi Microsoft National Innovative Teachers. Elemen kunci dari kompetisi yang melibatkan para guru ini berupa kemampuan inovasi para guru yaitu Most Creative, Most Innovative, Most Original, dan Most Edutaining.
Pada kompetisi ini, 15 guru inovatif telah terseleksi dan kemudian akan ditentukan empat pemenang. Keempatnya nantinya akan berpartisipasi dalam Microsoft Partners in Learning Asia Forum 2012 di Auckland, New Zealand. Mereka akan dapat berkolaborasi dengan para koleganya dari negara-negara lain di Asia Pasifik.