Jumat, 20 Januari 2012

4 Pendiri Raksasa Teknologi yang Menarik Diri



Mendirikan, kemudian 'meninggalkan'. Inilah yang dilakukan beberapa tokoh berikut yang dikenal lewat prestasi mereka dalam mendirikan perusahaan teknologi yang kini meraksasa.

Tentunya alasan kuat mengiringi keputusan besar Bill Gates cs sebelum menyerahkan kursi tertinggi kepemimpinan di perusahaan milik sendiri. Mari kita telusuri lebih lanjut.

1. Bill Gates - Microsoft Corp.
William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan Bill Gates mendirikan perusahaan Microsoft Corp. Ia sempat mengenyam pendidikan di Harvard University sebelum akhirnya di-drop out demi mengembangkan Microsoft. 

Pengorbanannya tak sia-sia. Perusahaan software ini berkembang pesat dan menjadi raksasa di bidangnya. Bill Gates sendiri menyabet gelar dari majalah Forbes sebagai orang terkaya di dunia selama beberapa tahun.

Jabatan CEO dipegang Gates sampai ia memilih untuk mengopernya ke Steve Ballmer di tahun 2000. Gates memilih menjadi 'chief software architect. Namun selang 6 tahun, Gates pun kembali menyerahkan perannya dan memutuskan untuk memegang jabatan Chairman saja.
 

Memenuhi jiwa dermawannya, di tahun 2008, Gates memilih untuk lebih fokus ke yayasan amal yang ia dirikan bersama sang istri, Bill & Melinda Gates Foundation. Diberitakan, yayasannya telah membantu puluhan ribu anak-anak yang menderita polio dan malaria. 

2. Jon S. von Tetzchner - Opera Software



Perbedaaan opini dengan petinggi Opera menyebabkan pendiri sekaligus CEO Opera Jon S. von Tetzchner meninggalkan jabatannya.

"Sudah jelas bahwa jajaran direksi dan manajeman memiliki pandangan dan opini yang berbeda dengan saya. Sebagai hasilnya, saya sudah bersepakat dengan jajaran dewan untuk mengakhiri masa saya di Opera," ujar Tetzchner.

Von Tetzchner melahirkan Opera Software di tahun 1995 dan memegang tongkat kepemimpinan hingga tahun 2010 sebelum akhirnya melenggang pergi.

3. Steve Jobs - Apple Inc.



'Stay Hungry, Stay Foolish' adalah kalimat dari Steve Jobs yang menginspirasi banyak orang. Steve Jobs mendirikan Apple bersama Steve Wozniak. Sakit yang berkepanjangan memaksa Jobs meninggalkan kursi CEO Apple pada Agustus tahun lalu. 

Pengunduran diri sepenuhnya ini menyusul cuti panjang yang diambil Jobs. Tokoh yang identik dengan pakaian turtleneck, jeans dan sepatu kets ini menjalani perawatan transplantasi hati akibat sakit kanker pankreas yang dideritanya.

Di bawah kepemimpinan Jobs, Apple dikenal lewat produk-produknya yang mengunggulkan kualitas tinggi dengan balutan desain yang simple tapi menawan.

"Dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai CEO Apple. Saya masih ingin mengabdi untuk Apple, jika dewan direksi menganggap itu masih layak, sebagai chairman of the board, direktur dan karyawan Apple," lanjutnya. Jabatan CEO Apple selanjutnya dipegang oleh Tim Cook.

Steve Jobs singgah di hati banyak orang. Selain sukses dengan Apple, ia juga dikenal karena filosofi hidupnya yang bijak. Tak heran saat ajal menjemputnya, dunia seakan berduka bersama.

4. Jerry Yang - Yahoo Inc.



Inilah pendiri sekaligus mantan CEO perusahaan internet tenar yang sekarang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan. Adalah Jerry Yang yang mengikuti jejak tiga CEO di atas untuk mundur dari perusahaan yang didirikannya sendiri.

Alasan pastinya belum terlihat jelas, namun beberapa prediksi mengatakan bahwa Jerry mundur karena perusahannya makin dihimpit Google dan Facebook yang notabene lebih muda. Prediksi lain mengatakan, Jerry ingin menghindari proxy fight yang dilontarkan oleh salah satu pemegang saham.

Jerry Yang mendirikan Yahoo Inc. di tahun 1995 bersama David Filo. Sempat memposisikan Yahoo di puncak kejayaan dan duduk di kursi CEO selama beberapa tahun, di awal 2012 ini Jerry akhirnya memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kiprahnya.

"Telah tiba saatnya bagi saya untuk mengejar interest lain di luar Yahoo," demikian pernyataan sosok kelahiran Taiwan 43 tahun silam ini mengenai kemundurannya.